Tantangan berat bagi
pelaku bisnis adalah proses membangun sebuah perusahaan menjadi besar. Proses
membangun perusahaan sangat perlu perjuangan yang luar biasa. Makanya banyak
pelaku bisnis yang mengatakan bahwa membangun perusahaannya dilakukan dengan berdarah-darah.
Itu sebabnya, banyak pelaku bisnis yang tidak mampu dan banyak yang gagal dalam
proses ini.
Pelaku bisnis dalam
membangun sebuah perusahaan memiliki banyak tantangan. Bukan saja tantanga dari
luar, tapi juga tantangan dari dalam diri pelaku bisnis itu sendiri. Justru
tantangan dari luar sangat mudah untuk diselesaikan atau dicari jalan keluarnya
(solusi). Beda halnya dari dalam diri sendiri. Dimana si pelaku terkadang
nyerah sebelum bertarung. Karenanya banyak diantara pelaku bisnis yang gagal
memberi alasan yang klasik dan terkadang hanya membela diri saja.
Pelaku bisnis tumbuh
seperti jamur. Dengan mudah dan gampangnya mereka membangun sebuah perusahaan
dari idenya atau ide orang lain. Namun, tidak sedikit juga yang gugur sebelum
berkembang. Sehingga mereka yang gagal merasa bahwa dirinya tidak mampu dalam
menjalankan bisnisnya.
Dari kegagalan-kegagalan
yang dialaminya maka mereka memberi alasan-alasan sederhana tapi memang klasik.
Alasan yang sering terlontar dari mereka adalah:
1. Bisnis yang
dijalankannya sudah banyak pesaing. Sehingga dirinya gagal menjalankan bisnis
tersebut.
2. Produk yang diproduksi
atau dibuatnya sudah banyak dipasaran yang sudah terlebih dahulu terkenal lama.
3. Menggunakan modal
kecil. Sementara yang sudah terlebih dulu berdiri menggunakan modal
besar.Artinya, gak mungkin menyaingi mereka yang memiliki modal besar.
4. Perut harus tetap
diisi dan tidak bisa menunggu sampai usahanya berhadil. Artinya, mereka tidak
sabar dalam mendapatkan hasil.
5. Bukan hoki saya di
bisnis tersebut. Karena itu gagal. Dan, tidak mungkin bisa dijalankannya.
Namun, banyak juga yang
meraih kesuksesan dalam membangun bisnisnya. Mereka mampu melewati tantangan
dari luar dan dari dalam dirinya. Alasan-alasan di atas tidak berlaku bagi
dirinya. Sehingga mereka menikmati hasil perjuangannya yang berdarah-darah itu.
Mereka mampu menikmati hidup dengan materi yang tidak kurang. Kehidupannya
berubah drasttis. Yang tadinya makan saja seadanya dan jarang sekali
mengunjungi pusat perbelanjaan atau tempat rekseasi, sekarang mereka bisa
mendapatkan itu semua.
Berhasil membangun
kerajaan bisnis sendiri, merupakan sesuatu yang membanggakan. Terlebih bila
brand anda telah dikenal, dan memiliki pelanggan tetap yang lumayan banyak
jumlahnya. Namun, semakin hari kebutuhan pasar akan produk baru semakin
meningkat. Oleh karenanya, seorang pengusaha selalu dituntut untuk melakukan
pengoptimalan agar bisnis anda tetap eksis di pasaran.
Kebutuhan masyarakat akan
barang serta produk baru sangat penting untuk diperhatikan. Tentu saja karena
masyarakat merupakan calon konsumen, yang akan memberikan pemasukan kepada
bisnis yang anda jalankan.
Mungkin anda merasa bila
bisnis atau perusahaan anda telah memiliki nama, dan memiliki banyak sekali
konsumen loyal. Sayangnya, semua itu bukan jaminan untuk bisnis anda akan
bertahan. Kebutuhan konsumen akan hal baru, bisa saja membuat mereka merasa
bosan dengan produk atau jasa yang anda tawarkan. Konsumen bisa saja mencari
perusahaan yang menyediakan produk dengan inovasi baru, sehingga anda akan
kehilangan mereka.
10 Tips
Agar Bisnis Anda Tetap Eksis
1# Pastikan perusahaan anda telah memberikan pelayanan
maksimal bagi konsumen
Konsumen
merupakan sumber keuntungan dari bisnis dan perusahaan anda. Karena, dengan
adanya konsumen, maka produk atau jasa yang anda tawarkan akan memiliki daya
jual.
Saat
mengunjungi perusahaan anda, tentu saja konsumen ingin diperlakukan dengan
maksimal. Oleh karenanya fokus untuk memberikan kepuasan kepada konsumen anda,
merupakan suatu hal yang wajib.
Selain itu,
konsumen yang diberikan pelayanan yang maksimal, maka kemungkinan besar mereka
akan tertarik untuk ikut serta mengajak orang lain menjadi konsumen anda, serta
mereka akan bersedia untuk menjadi pelanggan loyal bagi perusahaan anda.
2# Inovasikan produk anda agar masyarakat semakin
tertarik untuk menjadi konsumen anda
Seperti yang
saya jelaskan di atas tadi, bila masyarakat kini menuntut adanya produk yang
memiliki inovasi baru, serta berbeda dari produk pada umumnya.
Anda mungkin
dapat memperbarui ide-ide dalam produk atau jasa yang anda tawarkan, agar
masyarakat semakin tertarik untuk mencoba produk tersebut, serta menjadi
konsumen anda.
Menciptakan
produk atau jasa baru memang bukan sesuatu yang mudah, dan juga tidak murah.
Mungkin anda dapat memperkerjakan kariawan yang memiliki ide sangat luas, serta
pengalaman yang matang dalam bidangnya bila ingin berinovasi dan menciptakan
produk baru.
Namun, modal
untuk berinovasi saya rasa cukup kecil, bila dibandingkan dengan keuntungan
yang akan anda dapatkan setelah produk atau jasa laku terjual.
3# Mengikuti trend dan perkembangan yang ada di
pasaran
Bila poin
kedua mengajak anda untuk melakukan inovasi dengan menciptakan sesuatu yang baru,
maka poin ketiga ini sedikit mirip tetapi berbeda juga. Di poin ini, anda
dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan trend yang ada di pasaran.
Tidak perlu
memberikan banyak inovasi, cukup dengan menyediakan produk yang sedang diminati
oleh masyarakat saja. Hanya saja, pada produk atau jasa yang anda tawarkan,
perlu diberikan sedikit pembeda agar tidak menimbulkan kesan menjiplak produk
orang lain.
Mengikuti
perkembangan dan trend sangat dibutuhkan agar bisnis anda tetap eksis.
Bayangkan bila perusahaan anda terlalu mempertahankan satu produk saja (seperti
Nokia), tentu saja masyarakat akan cepat merasa bosan dengan produk yang
terkesan monoton, sehingga produk anda mulai kehilangan peminat.
4# Siasati pergerakan kompetior bisnis anda
Tips agar
bisnis anda tetap eksis yang selanjutnya, yakni selalu perhatikan dan siasati
pergerakan kompetitor bisnis.
Persaingan
sudah menjadi “bumbu” dalam perjalanan bisnis dan perusahaan anda. Bahkan, bisa
saja persaingan tersebut berasal dari banyak perusahaan, karena ide produk atau
jasa yang ditawarkan memang sedikit mirip.
Maka dari
itu, selalu perhatikan perkembangan serta strategi apa yang mereka terapkan.
Karena, dengan mengetahui cara mereka melakukan strategi perdangangan, maka
semakin mudah juga untuk mengatasi “larinya” semua konsumen ke perusahaan
mereka. Tentunya selalu perhatikan agar persaingan yang anda lakukan, adalah
persaingan yang sehat.
5# Perluas jaringan bisnis anda
Memperluas
jaringan bisnis, bisa ditempuh dengan melakukan beberapa teknik promosi yang
hasilnya terbukti sangat ampuh dalam menarik hati masyarakat.
Salah satu
teknik berpromosi yang terbukti ampuh saat ini, yakni dengan memanfaatkan media
internet sebagai sarana dalam mempromosikan produk serta jasa yang anda
tawarkan. Tentu saja hal ini dibarengi dengan pengguna internet yang semakin
meningkat dari hari-kehari, serta internet yang tidak memiliki batasan dalam
jarak, serta waktu.
Selain
melakukan promosi, memperluas jaringan bisnis, bisa anda lakukan dengan
membangun relasi dalam bisnis anda. Membangun relasi, atau kerjasama antar
pedagang juga merupakan cerminan dari persaingan yang dilakukan secara sehat.
6# Berikan harga produk yang berkualitas dengan harga
yang lebih murah dari pesaing
Berbicara
tentang harga, tentu saja akan langsung berkaitan dengan keuntungan yang akan
didapatkan. Kebanyakan perusahaan selalu mengambil keuntungan, dengan
menetapkan harga yang sangat mahal untuk setiap produk atau jasa yang
ditawarkannya.
Meskipun
produk atau jasa tersebut benar-benar berkualitas, namun konsumen akan berpikir
berulang-ulang sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa atau membeli produk
anda. Hal ini tentu sama saja dengan “membuang” kesempatan untuk mendapatkan
konsumen baru.
Namun, bila
anda menetapkan harga yang lebih murah, untuk produk atau jasa yang
berkualitas, tentu saja konsumen akan menggunakan jasa, serta membeli produk
anda tanpa berpikir panjang.
Tentu saja,
mematok harga yang murah, yakni dengan mengambil keuntungan yang sedikit saja
dari penjualan produk atau jasa, agar anda tetap mendapatkan untung dari
penjualan produk serta jasa tersebut.
7# Buatlah bisnis anda memiliki ciri khasnya sendiri
Ciri khas
bisnis sangat penting agar bisnis anda tetap eksis di pasaran. Tentu saja
karena saat bisnis anda memiliki ciri khas yang berbeda dari perusahaan
sejenis, maka masyarakat akan semakin tertarik untuk menjadi konsumen anda,
selain itu ciri khas juga mempermudah masyarakat untuk menghafal perusahaan
anda.
Membuat ciri
khas bisnis, dapat ditempuh dengan berbagai cara. Apa saja cara menentukan ciri
khas bisnis ??
8# Fokus dan serius untuk mengembangkan bisnis anda
Fokus dan
serius merupakan hal yang sangat penting bila ingin bisnis berkembang.
Sudah
saatnya anda mengesampingkan kebutuhan pribadi dan lebih berfokus untuk
mengembangkan binsis yang anda punya, terlebih lagi bila perusahaan anda masih
tergolong baru.
Anda dapat
berfokus kepada pelayanan, kualitas serta mutu dari produk atau jasa yang anda
tawarkan.
9# Pekerjakanlah SDM yang berkualitas
Perkembangan
serta eksistensi perusahaan sangat bergantung bukan hanya kepada pemimpin
perusahaan, tetapi sumber daya manusia atau kariawan yang anda pekerjakan juga
meruakan kunci sukses dalam mempertahankan eksistensi sebuah bisnis atau
perusahaan.
Maka dari
itu, pastikan anda benar-benar menyeleksi pekerja yang memiliki kemampuan yang
benar-benar baik dalam bidangnya, selain itu penting untuk memperkerjakan
kariawan yang bertanggung jawab akan pekerjaan, serta perusahan tempat dia
bekerja.
10# Pikirkan sejak jauh hari, penanganan bila bisnis
mengalami keterpurukan
Setiap
pengusaha tentunya ingin bisnis mereka berjalan dan berkembang sesuai rencana.
Sehingga kata gagal tidak ada dalam kamus mereka.
Akan tetapi,
memikirkan penanganan saat bisnis anda mengalami keterpurukan merupakan hal
yang sangat penting untuk dilakukan. Meskipun tidak ingin terpuruk, namun
mencegah tentunya lebih baik bukan.
Karena tidak
ada yang dapat memperediksi kapan tepatnya bisnis anda akan mengalami masa
krisis serta keterpurukan, maka memikirkan penanganan sejak dini merupakan
pilihan yang tepat.
Hal ini
bertujuan agar anda tidak kebingungan dalam menentukan keputusan apa yang mau
diambil, pada saat bisnis benar-benar berada pada masa sulitnya.
Sumber:
No comments:
Post a Comment