Wednesday, September 27, 2017

Perusahaan IT: KASKUS



Kaskus merupakan forum diskusi dan jual beli terbesar di Indonesia. Didirikan pada 6 November 1999 oleh Andrew Darwis dan dua orang temannya Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, pada awalnya Kaskus dibangun untuk memenuhi tugas kuliah saat mereka sedang menimba ilmu di Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle Computer Science, Seattle, Amerika Serikat.



Andrew Darwis (Mimin)

Dengan modal awal US$ 3 atau sebesar Rp. 30.000 untuk membeli server, pembuatan kaskus yang berasal dari kata 'Kasak-Kusuk' ini awalnya bertujuan untuk mengobati rasa rindu mahasiswa Indonesia di luar negeri melalui berita-berita Indonesia. Namun sulitnya mendaptkan berita dan tidak adanya dasar tentang jurnalistik membuat Andrew dan teman-temannya kesulitan membuat artikel hingga akhirnya memutuskan untuk membuat artikel dari sumber lain berbahasa Inggris yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kegiatan yang terus berlangsung selama kurang lebih tiga tahun dan tidak adanya hasil yang memuaskan membuat kedua teman Andrew memutuskan untuk mundur. Tak jarang pada awal beridinya Kaskus, Andrew harus turun tangan langsung untuk memperbaiki jika ada server yang down karena belum memiliki karyawan.

Pada tahun 2006 Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us karena penyebaran virus brontok yang menyerang website-website besar di Indonesia. Sejak saat itulah alamat situs KASKUS berubah menjadi kaskus.us, yang juga sekaligus mengartikan bahwa KASKUS adalah us atau kita, namun saat artikel ini dibuat, kaskus(dot)us sudah tidak bisa diakses karena ada info yang mengatakan bahwa domain .us hanya dapat dipakai oleh situs-situs di Amerika saja sehingga kini jika ingin mengakses Kaskus dapat mengunjungi situs kaskus.co.id yang ternyata memang telah berubah sejak 26 Mei 2012 untuk memperkuat citra kaskus sebagai website yang bervisi global namun tetap memiliki identitas Indonesia. Kaskus juga telah memindahkan servernya setelah sembilan tahun berada di Amerika Serikat dan kini telah dipindahkan ke Indonesia sejak tahun 2008.

Pada tahun 2008, setelah melihat perkembangan internet di Indonesia makin pesat akhirnya Andrew memutuskan pulang ke Indonesia dan menjadikan Kaskus sebagai perusahaan profesional bersama dengan Ken Dean Lawadinata menjabat sebagai CEO dan Andrew sendiri menjabat sebagai CTO Kaskus di bawah PT. Darta Media Indonesia.


Ken Dean Lawinata dan Andrew Darwis

Pada tahun 2013, Ken mundur dari jabatan CEO kemudian digantikan oleh Sukan Makmuri yang akhirnya juga mundur dari jabatan tersebut. Tiga tahun kemudian tepatnya tahun 2016, Ken resmi hengkang dari Kaskus. Dikutip dari CNN Indonesia, dalam sebuah pernyataan resmi, pendiri sekaligus chief comunity officer Kaskus, Andrew Darwis, mengatakan "saya secara pribadi sangat berterima kasih atas dedikasi Ken selama ini. Ken adalah orang yang sangat semangat dan optimis dalam menjalankan Kaskus."

Andrew sendiri berkata ia tetap bertahan di Kaskus yang telah dibangunnya sejak 1999. "Ane mah bakal selalu di Kaskus. Kaskus anak ane," kata pria yang akrab disapa Mimin ini.

Ken sebagai salah satu perintis sukses membawa Kaskus sebagai situs komunitas online terbesar di Indonesia. Ia juga berjasa bagi Kaskus karena berhasil meyakinkan Andrew untuk pulang dari Amerika Serikat, mendirikan perusahaan digital dan mengoperasikan server di Indonesia.

Kerja sama antara Andrew dan Ken dalam membesarkan Kaskus bahkan diangkat ke layar lebar dan tayang Juni 2016 lalu.

Menurut keterangan Ken, perannya di Kaskus telah dilepaskan kepada Martin Hartono selaku CEO GDP Venture dan Kaskus, juga On Lee selaku chief technology officer Kaskus. "Saya yakin mereka akan bisa mengembangkan Kaskus ke depannya," aku Ken.

Ken sendiri di masa depan akan terlibat secara terbatas dalam perusahaan teknologi Smartmama.com dan Tororo.com. Sisanya, ia mengaku tak tertarik lagi untuk berinvestasi di industri teknologi informasi karena menilai telah terjadi gelembung valuasi. Saat ini dia tertarik untuk berinvestasi di bisnis properti juga tambang.

"Karena mereka banyak yang meminta harga tinggi tapi tidak ada signs of profit untuk beberapa tahun ke depan," tegas Ken.

Agar senantiasa relevan dengan tren dunia digital, pada Mei 2014 KASKUS kembali meluncurkan versi baru yang dinamakan KASKUS Evolution. Pada versi ini KASKUS tampil lebih fresh, classy dan clean. Membuat navigasi yang lebih intuitif, fitur search yang lebih berkualitas di Forum serta Forum Jual Beli (FJB). Ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan member KASKUS yang telah mencapai lebih dari 7,8 juta member.

Kaskus terbagi kedalam dua jenis forum yaitu Forum & Forum Jual Beli (FJB). Forum adalah tempat untuk mendiskusikan segala hal. FJB adalah tempat untuk bertransaksi jual beli segala macam produk. Di Kaskus juga tercipta jargon & istilah-istilah khas yang akhirnya menjadi budaya pengguna internet di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Juragan, Pertamax, Rekber, COD, dan istilah-istilah lainnya.



Sumber:

https://www.finansialku.com/kisah-sukses-andrew-darwis-pendiri-kaskus/

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161014191425-185-165617/ken-dean-lawadinata-resmi-hengkang-dari-kaskus/
http://www.kerjaonline.my.id/2015/05/sejarah-kaskus-indonesia-dan-sang-pemilik-andrew-darwis.html
https://bantuan.kaskus.co.id/hc/id/articles/214603718-Sekilas-Tentang-KASKUS
https://bantuan.kaskus.co.id/hc/id/articles/214603738-Sejarah-KASKUS
https://id.techinasia.com/daftar-hal-menarik-tentang-kaskus-15-tahun


No comments:

Post a Comment